“
karena aku ingin seiring denganmu, bukan digiring”
Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan
belaka. Cukuplah rayuan dan candaan ringan untuk menghiasi perjalanan kita. Aku
memang tak pandai merangkai kata romantis untuk selalu menyenangkanmu, namun
aku tahu bagaimana memposisikan kedudukanmu. Aku tidak berani berjanji untuk
mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar
mencintaimu sepenuhnya. Mewujudkan Cinta sejati yang membuat kita semakin
mencintai-Nya.
Awalnya memang aku menggampangkan
sekali pelayaran kita ini, tapi fakta yang ada sekarang ternyata tidaklah
mudah. Sedikit terasa sakit.. Entah karena apa…
Mungkin masih terlalu baru, masih
butuh penyesuaian lebih banyak lagi..
Mungkin masih terlalu baru
sehingga aku merasa kaget disaat merasakan “kok
kamu begini”, “kok kamu begitu”..
Tidak mudah, pindah dari titik
koordinat sebelumnya, jika tak ada arahan darimu, hey Nahkoda dihatiku…
Untuk mengarahkan kapal ini
sendiripun akan kacau jika kurang arahan darimu..
Aku memang tak mampu untuk memberikan
kebahagiaan berlimpah saat mendampingimu di hari-hari pelayaran kita ini,
karena sejatinya pelayaran ini bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita, namun
gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju ridha-Nya.
Untuk itu aku mohon..
Tetaplah sabar dalam
mengarahkanku dan akupun juga akan sabar dalam membantu mengarahkanmu..
Tetaplah sabar dalam mendampingiku
dan akupun akan lebih sabar lagi dalam mendampingimu..
Berusahalah agar lebih mengerti
kebiasaan-kebiasanku dulu, karena aku juga akan berusaha untuk mengerti semua
kebiasaanmu..
Ini
semua perjalanan sayaaang..butuh proses..tidak bisa Instan untuk merubah segala
sesuatunya
Ditengah perjalanan kita nanti
sudah pasti akan ada kejutan-kejutan lain yang akan sama-sama membuat kita
lebih kaget lagi..
Tapi tetaplah lebih sabar jika
aku menggunakan emosi saat menyikapi kejutan-kejutan itu..
Tetaplah sabar dalam mengingatkanku,
jika menurutmu kebiasaan-kebiasaan lamaku itu kurang baik..
Jangan pernah merasa tidak enak
ataupun canggung saat mengarahkanku agar sama denganmu..
Karena untuk mencapai suatu
TUJUAN tentu harus mempunyai VISI dan MISI yang sama, walaupun tidak harus
dalam semua hal sama..
Karena untuk mencapai TUJUAN
harus ada perubahan yang sama-sama membaikkan diantara kita, agar bisa menjadi
kenangan dan dikenang nantinya..
Jadi maafkan aku jika sampai hari
ini masih banyak kekurangan, masih banyak hal yang kau anggap tak wajar tapi
masih ku lakukan, maafkan aku karena masih saja merepotkanmu dan menyakitimu
tanpa ku sadari..
Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna.
Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita terlihat
sempurna, meski hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang
berhak menilai kesempurnaan kita.
No comments:
Post a Comment