Doa itu
pasti dijawab dengan cara Allah, bukan caranya manusia. sesuai dengan waktu
yang baik menurut Allah, bukan menurut manusia. Manusia cukup berdoa dan usaha saja..
selebihnya suka-suka Allah saja..
Seperti dicerita sebelumnya, ada
Sang Nahkoda yang sedang melakukan pelayaran seorang diri mengikuti air yang
mengalir, untuk mencari apa yang sedang
dia cari dan untuk menemukan apa yang memang ingin dia temukan. Sedangkan
aku hanya seorang wanita yang belum menjadi salah satu bagian terpenting dalam
pelayaran itu.. karena dalam perjalanan
itu aku ditugaskan Sang Nahkoda itu hanya sebagai pengingat agar dia tidak
terlalu lama berlabuh. Aku hanya ditugaskan sebagai penujuk arah agar Sang
Nahkoda itu tidak tersesat dalam melabuhkan kapalnya.
Sampai tibanya disuatu malam dan
malam itu menjadi malam yang cukup luar biasa untukku.. bagaimana tidak?? Pada
malam itu Sang Nahkoda tiba-tiba menyampaikan padaku bahwa dia akan segera
berlabuh. Sungguh mengagetkan, karena hari-hari sebelumnya Sang Nahkoda itu
masih terlihat biasa saja dalam menjalankan kapalnya. Sungguh membuatku
tersentak disaat mengetahui bahwa pelayaran ini akan dihentikan sementara oleh
Sang Nahkoda itu.. ya..hanya dihentikan sementara..
Dibawah kaki langit, disinari
cahaya bulan yang tak begitu terang, disaat kebanyakan orang sudah tertidur
lelap, aku malah sebaliknya.. aku dibuat susah tidur oleh Sang Nahkoda itu..
aku dibuat panas dingin olehnya..
Aku
tak percaya, aku begitu tersentak hingga tak mampu berkata apa-apa saat Sang
Nahkoda itu secara tiba-tiba memberikanku setangkai bunga mawar merah. Mawar
merah yang sudah dikemas sangat cantik dengan pita kecilnya. Tidak hanya itu,
disaat yang bersamaan Sang Nahkoda juga menyampaikan keinginannya berlabuh
sementara dan memintaku agar mau menjadi Assistant pribadi untuk menemaninya
dalam melanjutkan pelayaran panjangnya..
Speechless.. dan Speechless..
Mungkin untuk wanita diluar sana,
diperlakukan seperti itu sudah jadi hal biasa, tapi untukku hal itu sangatlah
luar biasa. Karena dalam pelayaran sebelumnya dengan beberapa nahkoda, tak
pernah aku diperlakukan seperti itu.. Sungguh.. malam itu menjadi malam yang
sangat indah untukku. Subhanallah..
Sungguh rencana Allah itu lebih indah dibandingkan dengan dugaan manusia..
Saat ini didalam pelayaran itu,
aku tidaklah lagi hanya sebagai penunjuk arah agar dia cepat berlabuh dan tak
salah saat berbelok. Aku dan Sang Nahkoda itu kini sudah menjadi satu. Sudah
mempunyai TUJUAN yang sama agar nanti dapat berlabuh bersama. Meskipun hasil
akhir dari perjalanan ini tetaplah Allah yang menentukan, sebagai hambanya yang
lemah aku hanya dapat memohon semua yang baik-baik dan cukuplah Allah saja
sebagai sebaik-baiknya Penerang dalam perjalanan ini.
Aku sudah tak mampu berbicara
banyak lagi dicerita ini, karena semua hal yang kurasakan dengannya tak akan
pernah cukup jika hanya ku ungkapkan dengan kata-kata rasa keindahan dan
kebahagiaannya..
Akupun tidak bisa menjanjikan
apa-apa saat menemaninya dalam melakukan perjalanan ini, aku juga tak akan
pernah punya keberanian untuk mengungkapkan isi hatiku sampai kapanpun itu..tapi yang pasti namanya akan selalu
kuselipkan ditiap hembusan doa dalam sujud-sujud panjangku. Karena hanya
pada-Nya lah kutitipkan semua rasa ini, hanya pada-Nya ku pasrahkan semua dan
cukuplah Allah sebaik-baiknya Pengawas dan Pelindung dalam perjalananku dan
Sang Nahkoda itu..
Ya
Allah terimakasih atas semua cerita yang Kau tuliskan untuk hidupku.. Ceritaku
hari ini, ceritaku esok hari dan ceritaku yang telah menjadi kenangan, SEMUANYA
INDAH…
Untukmu
Sang Nahkoda hatiku…
Thankyou..
For
all those times you stood by me..
For
all the truth that you made me see..
For
all the joy you brought to my life...
For
every dream you made come true..
You
were my strength when I was weak..
You
were my eyes when I couldn't see..
You
saw the best there was in me..
Lifted
me up when I couldn't reach..
You
gave me faith 'coz you believed...
I'm
everything I am. Because you loved me..
You've
been my inspiration...
No comments:
Post a Comment