segala kebohongan, kebusukan &
kedustaan pasti akan terbongkar .. jgn sekali" menyimpan suatu kebohongan
BROO !! anda sendiri yg akan merasakan akibatnya !!
Seperti mimpi di sore hari.. Di hari pertama bulan
April setelah jam perkuliahan selesai ini, Allah mempertemukanku dengan wanita itu.. wanita yang tidak ku kenal
sebelumnya dan ternyata dia itu pacarmu.. Sapaan nya membuatku kaget..
ceritanya membuatku tertawa. Bagaimana tidak?? Dia bercerita bahwa sudah
terlalu sering melihatmu yang terus-terusan mencoba menghubungiku lewat
Handphonenya.. Sungguh kamu sangat bodoh, sayang.. Untuk apa kamu masih saja
berusaha menghubungiku?? Belum bosankah menggangguku?? Untuk apa juga mencoba
menghubungiku lewat Handphone pacar barumu? Tidakkah kau memikirkan perasaannya
saat melihat tingkahmu itu? Atau memang kamu sengaja menyakiti hatinya, sama
seperti kamu menyakitiku dulu..
Sayang..janganlah
menggangguku lagi. Bahagiakanlah pacar barumu itu. Jangan sakiti dia seperti
kamu sakiti aku dulu.. dia bukan wanita kuat sepertiku, dia terlalu lemah untuk
menerima semua sifat dan tingkahmu yang aneh itu.. Tangisnya saat menceritakan
semua tentangmu, membuatmu merasa sangat tersentuh. Wanita itu sangat
menyayangimu, wanita itu pilihanmu saat meninggalkanku dulu, jadi tolongg
jangan biarkan dia merasakan seperti yang aku rasakan dulu..
Sepertinya
dia begitu sangat sayang padamu, tapi mengapa kau malah bersikap acuh padanya.
Sifat acuhmu membuatnya terus-terusan menangis. Sifatmu yang aneh memaksanya
untuk menemuiku agar bisa mencari tahu semua tentangmu..
Sungguh
sebenarnya aku sudah tidak ingin tahu semua tentangmu, aku juga sudah tidak mau
terlibat diantara hubunganmu dengan banyak wanita.. tetapi ratapan pacar barumu
ini memaksaku agar tetap kuat mendengarkannya bercerita..
Tenanglah..
dia memang banyak bertanya tentangmu padaku, tetapi aku tetap menceritakan
semua yang baik-baik saja. Aku tidak menceritakan sedikitpun kekasaranmu, aku
tidak menceritakan sifatmu yang PSIKOPAT itu, aku hanya memeluknya, aku hanya
menguatkannya, aku hanya dapat berbicara ini padanya: “Sabar yaa, banyak minta petunjuk aja sama Allah, biar Allah yang
menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari hatimu”..
Sayang…Harusnya
kamu tidak melakukan hal-hal bodoh lagi. Kamu harus bisa jaga perasaan wanita
itu. Dan mulai sekarang STOP mencariku lagi. Sadarlah kamu, Allah saja tidak
pernah mengizinkan kita bertemu dikampus meskipun itu hanya kebetulan.. jadi
untuk apa mencariku lagi.. STOP menghubungiku lagi..
Aku memang
pernah sayang padamu, pernah sangat-sangat sayang padamu, tapi dirimu sendiri
yang memaksaku untuk pergi, bahkan kini aku sudah ENGGAN menengok ke arahmu lagi. Rasanya
terlalu rugi, karena dikehidupanku sekarang sudah ada lelaki yang bisa
menggantikan tempatmu dihatiku..
Maafkan aku
karena telah gagal dalam mengubahmu..
Dan
maafkanlah juga pacar barumu itu jika dia masih juga gagal dalam merubahmu,
jangan salahkan dia.. karena menurutku percuma “ada seribu orang sekali pun yang berusaha mengubahmu jadi lebih baik,
tetapi dirimu sendiri tidak mau mengubahnya, akan NOL BESAR hasilnya” jadi
jangan salahkan dia yaa…
Aku titip
wanita ini untuk kau jaga, untuk kau bimbing bukan untuk kau sakiti. Dia wanita
baik, dia sayang sekali padamu, jangan membuatnya menangis lagi.. CUKUPLAH
main-mainmu dengan banyak wanita, cintai pacar barumu itu saja, raih masa depan
indah bersamanya, dan doaku akan tetap menyertai perjalanan kalian..
Maafkan aku
karena hanya bisa memberikan waktu sebentar pada pacar barumu itu untuk
bercerita, aku terlalu muak untuk mendengarkan terlalu banyak semua tentangmu,
dan aku semakin benar-benar ENGGAN untuk menengok ke arahmu lagi saat ku tahu
kamu masih saja hidup dengan sejuta kebohongan dan kekasaran…
Sudah
cukup..
Ingatkan
pada pacar-pacarmu yang lain agar tidak ikut-ikutan mencariku yaa.. jangan
menemuiku, karena aku sudah tidak mau lagi terlibat dalam hal apapaun yang
berhubungan dengan hidupmu.. Ikhlaskan aku jauh melangkah meninggalkanmu,
Izinkan aku membuka cerita baru lagi dengan yang jauh lebih baik
dibandingkanmu, jangan menggangguku lagi…
No comments:
Post a Comment