Aku masih ingat
betul seminggu lalu aku yang mengajakmu untuk ikut daftar dalam
#DiskusiEntreprenista (Minggu, 17 Maret 2013) di Gedung Smesco itu. Aku juga
yang paling bersemengat menanyakan konfirmasi pendaftarannya kepadamu, aku juga
yang terkadang memaksa mencuri waktu kerjamu hanya untuk melakukan registrasi
ulang via email karena konfirmasi pendaftaran sebelumnya belum ku terima sampai hari
ini.
Kemarin aku
memberitahukanmu akan sakit cacarku yang datang secara tiba-tiba, tapi tentu
kamu tahu bukan bahwa semangatku untuk menghadiri #DiskusiEntreprenista itu
masih sangatlah besar. Aku tidak mempedulikan sakitku, karena aku tahu dengan
mengikuti acara tersebut ilmu tentang Entreprenista ku akan bertambah luas,
di tambah lagi acara itu FREE dan dapat sertifikat.
“ gue kayaknya
ngga jadi dateng deh tis, mana betah gue dengerin org ngomong berjam-jam,
biarin aja SEAT nya buat orang lain yg kepengen bgt ikut diskusi itu”..
(kata-katamu via sms kemarin malam)
Why?? Kok gitu
sih??
Mungkin karena dia
malu kali nemenin gue ke acara yang di hadiri ribuan orang.
Mungkin dia takut
ketularan sakit gue kali yaaa…
(jawabku
dalam hati saat membaca smsmu itu)
Jujur hati ini jadi berfikir macam-macam tentangmu..Karena aku melihat ada yang beda
dari dirimu.. Awalnya semangat yang kamu punya sama besarnya seperti semangatku untuk menghadiri
acara itu. Tapi dengan gampangnya kamu bilang “tidak minat” secara mendadak..
Tak Tahukah kamu??
Saat kamu bicara
itu, kamu menghancurkan semangatku..
Tak Tahukah kamu??
Saat itu aku sampai
bela-belain konsultasi ke dokter agar tetap bisa hadir bersamamu diacara itu
walau sedang terkena cacar ini..
Siang tadi aku
merasa kesal sekali, bete, bahkan mau nangis rasanya...
bagaimana tidak???Kamu
orang yang dari awal ku harapkan jadi temanku dalam mengikuti
#DiskusiEntreprenista tiba-tiba memberi kabar bahwa kamu sudah duluan mengambil
undangan tersebut ke gedung Trans TV. Tanpa rasa bersalah juga kamu bilang ke
aku “nanti gue certain gimana acara
disana sama lw yaa”.. Padahal beberapa jam sebelumnya kamu bilang “tidak
jadi minat hadir diacara itu”.. Hufft.. Hatiku campur aduk rasanya saat
mendengar kabar itu.. Tapi aku tak tunjukkan kekesalan itu padamu, semua
kekesalan itu kusimpan dalam diamku. Aku hanya dapat membalas smsmu itu dengan “baguslah klo gitu”…
Dan setelah sms
itu, aku berharap tidak akan ada pembicaraan lagi diantara kita tentang acara
tersebut, karena aku sudah terlanjur kecewa… aku kecewa sama kamu..
Belum selesai sampai disitu…“ Seperti ditusuk dari belakang, seseorang yang kita percaya, seseorang yang mendapatkan semua info dari kita ternyata malah berniatan mengikuti semua itu sendiri tanpa peduli terhadap yang memberi info”
“Allah selalu memberi jalan terhadap hamba-Nya yang mau berusaha”
Seketika aku teringat
salah satu sosok lelaki yang pernah dekat denganku dan kebetulan bekerja
diTranscorp. Tanpa mikir panjang aku meminta dia agar mau menemaniku dalam
acara diskusi itu.. Subhanallah, jawabannya saat itu menenangkan hatiku. Tanpa butuh
waktu panjang dia langsung mengIYAkan dan bilang “yauda sekarang kamu istirahat aja biar besok bisa lebih FIT badannya
walau lagi cacar, masalah undangan biar mas yang urus” .. langsung
jingkrak-jingkrak bacanya.. dan mood yang tadinya kecewa langsung Happy lagi..
Makasi mas Jay..
Dan untuk kamu: Maaf yaa.. mungkin aku yang terlalu sensitif menanggapi semua itu.. sekarang sudah happy lagi kok, apalagi pas tahu jawabanmu disaat aku memberitahukanmu tentang Mas Jay itu..“Ada cemburu dibalik kata “hehe” mu yaa?? Ngaku??hhee
"Jangan pura-pura untuk suka terhadap hal yang tidak kita suka jika hanya ingin menyakiti pada akhirnya"
“Terkadang
seseorang yang kita harapkan bisa memberikan lebih malah memberikan kekecewaan
dan seseorang yang dulunya pernah mengecewakan malah memberikan lebih di masa
sekarang”
No comments:
Post a Comment