Friday, March 15, 2013

Di balik diamku..

''Terkadang ada saatnya orang lain tidak bisa merasakan apa yang kita rasakan...''

Diam...
Memendam semua hasrat hati itu dalam diamku..
Ingatkah kamu..
Beberapa tahun lalu disaat Allah mempertemukan kita dengan cara-Nya yang tidak pernah bisa kita bayangkan sebelumnya..

Aku ingat betul saat itu..
Saat dimana aku baru saja merasakan begitu sakitnya PUTUS PACARAN yang sudah dijalani ribuaun hari..
Saat dimana aku masih jauh dari Allah dan belum bisa bersyukur atas sakit yang kurasakan itu..
Kamu hadir tiba-tiba didalam kehidupanku hanya karena diperkenalkan oleh temanku yang juga temanmu..
Belum berlangsung lama komunikasi kita saat itu..
Hanya bertukar perkenalan pada umumnya..

Kuliah dimana?
Semester berapa?
Kerja dimana?
Bisa putus sama yang kemarin karena apa?
Kok bisa?
Kenapa begitu?
Lalu gimana lagi?

Hanya sebatas itu komunikasi kita..
Sampai tiba saatnya malam pergantian tahun 2012, kita bisa jalan bersama tanpa direncakan sebelumnya.
Entah karena apa tiba-tiba bisa jalan bersama walau hanya sekitar 20 menit dan pulang kerumah masing-masing sebelum KEMBANG API yang menandakan pergantian tahun dilangit berkilauan..

"Menikmati menit-menit terakhir di 2011 dengan dirimu'' bukan melewati detik-detik di2011 dan menyambut datangnya 2012 dengan dirimu''

Setelah malam itu, hari-hariku masih ditemani dengan SMS-SMS darimu..
Dan Tahukah kamu??
Disaat itu aku sudah merasakan sayang padamu..yaa aku sayang kamu..
Kamu berbeda, cara berpikirmu berbeda dengan pasanganku yang lalu..
Itu membuatku simpati denganmu..
Entah kenapa bisa secepat itu sayang padamu aku tak tahu..

Tahukah kamu??
Disaat aku mulai merasakan nyaman dekatmu, disaat itu pula aku merasakan sakit..
Aku merasakan sakit setiap kali mencoba menghubungi, namun kamu tidak membalasnya..
Tapi dihari-hari lain, disaat aku tidak menghubungimu, kamu menghubungiku..
Dan disaat aku begitu semangatnya membalas semua itu, kamu tidak membalas lagi..
Aku juga sakit disaat kita sedang asyiknya bertukar cerita, namun terhenti tanpa akhir yang jelas..
Aku sakit, aku kesal, aku bete...

Mungkin memang perasaanku yang terlalu sensitif saat itu..

Setelah itu aku mencoba untuk menjauhimu..
Aku mencoba melupakanmu...
Aku bersikap acuh terhadap semua SMS-SMS darimu..
Dan aku tetap menyimpan semua rasa sayang itu, tanpa kamu mengetahuinya..


Kini..kamu hadir kembali..
Disaat aku sedang berada dizona paling nyaman dalam hidupku..
Kamu hadir kembali disaat aku sedang benar-benar belajar ilmu agama..
Kamu hadir kembali disaat aku sedang berusaha istiqomah untuk tidak pacaran setelah memilih untuk berhijab..

Perasaanku padamu masih sama..
Masih kusimpan dalam diamku..
Dan mungkin sampai saat ini kamu juga belum mengetahui itu..

Tak apa..
Perasaan itu memang sengaja kusimpan dalam diam, namun selalu kusebut didalam sujud panjangku..
Aku Ingin mengelola rasa itu agar berada pada koridor yang semestinya..
Karena aku percaya Allah lebih tahu kapan saat yang tepat aku bisa mengungkapkan semua itu..
Karena aku meyakini rasa itu tidak perlu diaplikasikan dalam bentuk PACARAN..
Dan sampai saat ini aku masih menyimpan perasaan itu..
Masa terarah padamu..
Hanya mungkin Allah belum arahkan kita untuk sampai ditahap Indah itu..
Walaupun nanti aku belum tahu berjodoh dengan siapa..
Harapanku saat ini masih denganmu..
Biarlah Semua itu menjadi urusan Allah saja, suka-suka Allah mau menjadikan kita gimana..
Kita berserah diri saja..
Kita terus berusaha saja memantaskan diri masing-masing dan tetap Istiqomah sampai tiba saatnya..

Aku menyayangimu dalam diamku...


6 comments:

  1. Tulisan yang menyentuh...
    Terus istiqamah. Sebenarnya tugas manusia hanya bersabar... :))
    Terus semangat menulis! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah mau mapir-mampir baca blogku :D
      Amin..InsyaAllah akan terus berusaha untuk Istiqamah..
      Lagi belajar dan menggali terus ilmu tentang menulis..
      Mudah-mudahan nanti dikasih izin Allah bikin buku :)

      Delete
  2. Whuuaa, mirip teramat mirip kisah ini dengan yang saya alami. Hanya saja endingnya berbeda. Bagaimana pun juga setiap manusia memiliki kebebasan untuk memilih. Salam kenal :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaw, sama yaaa...Senangnyaa..
      Paling ngga kita pernah ngerasain hal yang sama walaupun endingnya berbeda..
      Karena ini dunia nyata, kita ngga bisa mengarang endingnya mau seperti apa..
      ngga bisa berharap terus bahagia seperti dinegeri dongeng.
      Salam kenal juga :D

      Delete
  3. karena kita yang paling mengerti diri kita :)

    ReplyDelete