#seneng banget sama kultwit Ustad Felix Siauw yang
ini, makna nya daleem bgt buat dijadikan pelajaran.. Buat Para lelaki calon
suami dari wanita, yuk simak.. >>>>>
Wanita disempurnakan dari tulang rusuk, bukan
tulang kepala hingga tinggi, bukan tulang kaki hingga rendah, karena ia ialah
teman..
Karena
wanita diciptakan tidak sama, dia kelemahan dari kelebihan lelaki dan kelebihan
dari kelemahan lelaki, ia melengkapi..
Karena wanita lekas linangan air matanya saat
sedih, baik saat senang, karenanya suami diberikan dada yang lebih bidang
Lembut lemah wanita tercipta untuk berikan buaian
keturunan, maka dia penolong yang menawan, bukan lawan tanding yang sepadan
Lemah
lembutnya wanita bisa menguatkan suaminya dan kekuatan suaminya adalah bila bisa
berlaku lembut terhadap istrinya
Wanita memiliki rahim, begitulah mereka
menciptakan kerabat, sekaligus mengajari lelaki bahwa mereka tiada ada tanpa
wanita
Seorang
wanita tidak perlukan lelaki yang pintar mengarang alasan, tapi wanita sangat
menghargai lelaki yang berkata lewat perbuatan
Seorang istri tidak perlukan suami yang pandai
membangun argument, karena yang ia harapkan hanya pengertian dan rasa aman
Tidak berarti bagi istri alasan logis, fakta
akurat dan detail penjelasan, ungkapan sayang sepele, dan pelukan akan berikan
lindungan
Bahkan
seringkali seorang istri tidak perlukan lelaki yang pintar bicara, lebih
berarti seorang lelaki yang pandai mendegar makna
Karena bahagia bagi wanita bukan masalah fisik
lahir, tapi apa yang bisa dirasa dalam hati batin
Wanita
lembut bukan untuk diinjak, melainkan untuk dilindungi, bagaikan hamparan hijau
permadani dibawah kokoh rindang pohon berseri
Bila selama ini wanita menaatimu wahai suami, berikan
sedikit waktu bagi mereka untuk lakukan apa yang mereka nikmati
Karena
wanita dicintai tersebab kelemahannya, karena ia harus dilindungi dan dijaga
Hargailah
wanita, karena hargamu tergantung daripadanya, karena lelaki selalu dilihat
dari 3 wanita, istri-ibu-anak perempuannya
Tugas suami
adalah mendidik istrinya agar paham dan mendidik itu dengan pengertian, bukan
suara keras dan ringan tangan
Bila istri belum memahami, maka hendaklah suami
bertanya apa yang salah dari cara didiknya, bukan bertanya siapa yang dia didik
Seharusnya wanita menyambutmu dengan senyum
laksana anak kecil saat hadirmu dirumah, tanda bahagia wanita nyata di muka
Bila istri tiada bahagia bersama kita?? mungkin
perlu kembali kita kaji Islam, dan jalan hidup Nabi, agar pandai bahagiakannya
:)

No comments:
Post a Comment