Thursday, March 21, 2013

Syar’i dalam perasaan



“Manusiawi jika sudah urusan perasaan, pastilah hati kecil kita mengharapkan sesuatu”

Seorang Muslimah dikatakan syar’i dalam perasaan apabila ia menyadari bahwa Allah-lah Penggenggam hati seorang hamba. Maka, ia akan meminta tuntunan akan hatinya kepada Allah semata, sebab di sanalah kebahagiaan hakiki yang sesungguhnya.

Memberi ruang harap kepada selain Allah hanya akan memberikan ruang bagi kekecewaan untuk menghinggapi hati.  Maka, janganlah bersiap untuk apa pun yang telah Allah takdirkan. Sebab, itu sudah pasti yang terbaik.

Manusia bukanlah sumber kebahagiaan, bukan sumber kedamaian, bukan pula sumber ketenangan. Mengharapkan kebahagiaan, kedamaian, ketenangan, dari seorang makhluk merupakan kebodohan seorang hamba. Bertekadlah membersamai Allah saja.

Dan kalaupun dalam kehidupan kita nanti pasti membersamai makhluk, pastikan ruang perasaan tertinggi kita adalah tetap kepada-Nya. Keharmonisan dan kerukunan hubungan kita dengan makhluk hanyalah dampak dari keharmonisan, kerukunan, dan kecintaan kita kepada-Nya.

“Pengharapan selain kepada Allah Swt hanyalah ilusi belaka yang merupakan sumber dari kekecewaan”
Febrianti Almeera (SongBookGreatMuslimah)

Beberapa kutipan diatas lagi ku baca berulang-ulang, sangat menguatkan hati sekali.. maklum lagi sedikit ada masalah hati tapi bukan galau yach..hhee… aku kira kutipan tersebut bisa juga menguatkan muslimah lainnya yang sudah berhijab maupun yang belum berhijab.. bahwa syar’i itu tidak hanya dalam hal penampilan 

Muslimah jadi lebih bisa dalam mengelola perasaan 


No comments:

Post a Comment