“Manusiawi jika sudah urusan perasaan, pastilah hati kecil kita
mengharapkan sesuatu”
Seorang Muslimah dikatakan syar’i
dalam perasaan apabila ia menyadari bahwa Allah-lah Penggenggam hati seorang
hamba. Maka, ia akan meminta tuntunan akan hatinya kepada Allah semata, sebab
di sanalah kebahagiaan hakiki yang sesungguhnya.
Memberi ruang harap kepada selain
Allah hanya akan memberikan ruang bagi kekecewaan untuk menghinggapi hati. Maka, janganlah bersiap untuk apa pun yang
telah Allah takdirkan. Sebab, itu sudah pasti yang terbaik.
Manusia bukanlah sumber
kebahagiaan, bukan sumber kedamaian, bukan pula sumber ketenangan. Mengharapkan
kebahagiaan, kedamaian, ketenangan, dari seorang makhluk merupakan kebodohan
seorang hamba. Bertekadlah membersamai Allah saja.
Dan kalaupun dalam kehidupan kita nanti pasti membersamai makhluk,
pastikan ruang perasaan tertinggi kita adalah tetap kepada-Nya. Keharmonisan dan
kerukunan hubungan kita dengan makhluk hanyalah dampak dari keharmonisan,
kerukunan, dan kecintaan kita kepada-Nya.
“Pengharapan selain kepada Allah Swt hanyalah ilusi belaka yang
merupakan sumber dari kekecewaan”
Febrianti Almeera (SongBookGreatMuslimah)
Beberapa kutipan diatas lagi ku baca berulang-ulang, sangat menguatkan
hati sekali.. maklum lagi sedikit ada masalah hati tapi bukan galau yach..hhee…
aku kira kutipan tersebut bisa juga menguatkan muslimah lainnya yang sudah
berhijab maupun yang belum berhijab.. bahwa syar’i itu tidak hanya dalam hal
penampilan
Muslimah jadi lebih bisa
dalam mengelola perasaan

No comments:
Post a Comment