Monday, March 11, 2013


Saat Aku menjadi guru di SMK KARTINI Jakarta..

2012…2012..2012 ya aku sangat menikmati perjalanan hidupku ditahun 2012 yang telah lalu. Seperti jatuh cinta pada tahun itu. Karena pada tahun itu pengalaman yang ku dapat cukup banyak, dari menjadi cashier freelance disalah satu perusahan FastFood, lalu lanjut menjadi guru bimbel MAT.FIS.INDO tingkat SMP  didaerah Jalan Layur, Jakarta-Timur, lanjut lagi menjadi resseler onlineshop dan terakhir aku menjadi Guru PPL di SMK KARTINI Jakarta.

Smk Kartini Jakarta terletak di Jalan Kartini Raya Jakarta Pusat, Sekolah yang termasuk dalam kelompok pariwisata dengan jurusan (Perhotelan & Usaha Perjalanan Wisata). Sekolah yang letaknya sangat strategis dengan pusat perbelanjaan seperti Golden truly, Pasar Baru, Atrium Senen, Mangga 2 square. *asyik yaa karena kalau bosan ngajar, bisa langsung mampir-mampir kesalah satu tempat tersebut sekedar cuci mata*

Siswa dan siswi disana cukup banyak, sifat dan karakternya pun beranekaragam, dan tidak perlu aku jelaskan disini.. kalian juga tentu tahu perbedaan siswa di Sekolah Negeri dan siswa diSekolah Swasta. Tahu kan perbedaannya??

Ya…Betulllll…mengajar disekolah swasta butuh tenaga, perhatian, kesabaran dan kemampuan mendidik yang sangat extra. Karena setiap siswa sudah pasti mempunyai karakter yang berbeda dan mempunyai cara masing-masing untuk menarik oranglain agar mau memperhatikan.

SEBULAN, DUA BULAN TERLEWATI yeeeey*

Rasanya jika waktu cepat berlalu akan terasa menyenangkan sekali, tidak munafik bahwa aku sendiripun terkadang merasa sedang berasa dititik jenuh sekali saat mengajar. Mengapa jenuh?? Rutinitas yang dilakukan itu-itu saja, hanya materi tiap pertemuan yang berbeda dan itu membuat bosan. Tidak hanya itu, sebagai mahasiswa praktek setiap kali sebelum mengajar diwajibkan untuk membuat RPP, FORM PENILAIAN, POWERPOINT dan ditambah lagi setiap hari harus mencatat semua kegiatan yang aku lakukan didalam  dijurnal harian. Pokoknya sangat membosankan….

Disaat mengajar ada beberapa murid yang mendengarkan dengan serius, ada yang sibuk SMSan, ada yang ngobrol kanan-kiri, itu menyakitkan sekali… dan saat itu aku tersadar:

“Oh begini ya rasanya kalau kita sedang berada didepan tapi tidak didengarkan”
“ Oh begini ya rasanya kalu kita sudah semangat mengajar, tapi murid yang diajar tidak semangat”
“Oh begini ya rasanya, disaat kita member tugas tapi tidak dikerjakan bahkan tidak dipedulikan dengan murid tersebut”


Ya Allah..
Apakah ini balasanmu agar aku bisa merasakan rasanya jadi Guru-Guruku saat SD, SMP dan SMK yang saat mengajar tidak kupedulikan…
Ya Allah yang Maha Melihat..
 Apakah ini balasanmu agar aku bisa merasakan rasanya jadi dosen saat mengajar namun tidak aku perhatikan…
Ya Allah yang Maha Pengampun..
Ampuni aku Ya Allah, Maafkan semua kesalahanku saat aku menajdi seorang murid, karena kini ku telah sadar suka citanya menjadi seorang guru..
Maafkan aku Guru-guruku.. 
Semoga Allah memberika pahala yang berlimpah untukmu GURU-GURU ku…

TIGA BULAN, EMPAT BULAN TERLEWATI..yeaay*

Dibulan-bulan ini aku sudah bisa mengontrol kebosanan itu, rasa bosan bisa dihilangkan dengan caraku sendiri. Dibulan-bulan ini juga kedekatan dengan murid-murid serta semua warga yang ada disekolah bisa dibilang sangat dekat. Sudah tidak ada rasa canggung lagi dalam hal mengajar ataupun komunikasi lainnya. Aku sering sekali menjadi tempat curhatan mereka, mendengar keluhkesah mereka dan begitu juga sebaliknya. Kedekatan kita bisa terjalin karena umurku dan murid-muridku tidak terlalu jauh bedanya, jadi mereka lebih sering menganggapku seperti kakaknya dibanding gurunya. Aku juga berusaha mencoba mengajar dengan mengkondisikan diri seperti berada diumur mereka.. menyenangkan sekali.. :D

Tidak hanya dengan murid-murid, kedekatanku dengan guru-guru, wakil kepala sekolah, bahkan dengan kepala sekolah disana juga cukup dekat. Mereka semua sangat ramah, sangat loyal dan menganggap kita sama seperti mereka “GURU” walaupun status kita masih mahasiswa. Canda tawa, diskusi-diskusi kecil, makan siang, sering kita lakukan bersama diruang guru. Begitu ku rindukan sekali masa-masa diruang guru tersebut. Selalu teringat jika salah satu diantara guru PPL sedang menjadi bahan becandaan untuk dijodohkan oleh salah seorang guru yang belum menikah.. Sangat menghibur sekali..

Sampai pada akhirnya dibulan akhir kita mengajar disana……

Galau, bimbang campur aduk jadi satu. Ada rasa bahagia dan sedih jika mengingat harus meninggalkan murid-murid tersayangku itu. Karena rutinitas yang biasa aku lakukan tidak akan kulakukan lagi disana.. bertemu dan berdiskusi dengan mereka, bercanda bersama guru-guru..huffft….sedih**

Tapi senangnya seperti terbebas lagi, ngga ada beban saat sudah ngga menyandang NAMA GURU lagi.. bisa jajan sebebas-bebasnya dijalan, bisa jalan-jalan kesana-kemari tanpa harus jaga image, bisa nonkrong-nongkrong lagi dikampus seperti mahasiswa pada umumnya dan yang lebih enaknya lagi karena ngga harus bikin RPP lagi…*hheee

“Semoga Allah mempertemukan kita semua lagi dalam kesempatan yang berbeda yaaa”
“Sebandel-bandelnya murid kita, mereka tetap harus disayang. Karena mereka pernah menjadi PELANGI yang mewarnai perjalanan hidup ini”

Dan ini beberapa dokumentasinya:

*(rindu masa-masa ini)* dan jangan kaget, saat menjadi guru disana aku belum menjadi Muslimah hijrah yang berhijab..

                                                  Ini muridku yang paling kecill :D
                                                                 yang penting narsiez :P







No comments:

Post a Comment