Saat
Aku menjadi guru di SMK KARTINI Jakarta..
2012…2012..2012 ya aku sangat menikmati perjalanan
hidupku ditahun 2012 yang telah lalu. Seperti jatuh cinta pada tahun itu.
Karena pada tahun itu pengalaman yang ku dapat cukup banyak, dari menjadi
cashier freelance disalah satu perusahan FastFood, lalu lanjut menjadi guru
bimbel MAT.FIS.INDO tingkat SMP didaerah
Jalan Layur, Jakarta-Timur, lanjut lagi menjadi resseler onlineshop dan
terakhir aku menjadi Guru PPL di SMK KARTINI Jakarta.
Smk Kartini Jakarta
terletak di Jalan Kartini Raya Jakarta Pusat, Sekolah yang termasuk dalam
kelompok pariwisata dengan jurusan (Perhotelan & Usaha Perjalanan Wisata). Sekolah yang letaknya sangat
strategis dengan pusat perbelanjaan seperti Golden truly, Pasar Baru, Atrium
Senen, Mangga 2 square. *asyik yaa karena kalau bosan ngajar, bisa langsung
mampir-mampir kesalah satu tempat tersebut sekedar cuci mata*
Siswa dan siswi
disana cukup banyak, sifat dan karakternya pun beranekaragam, dan tidak perlu
aku jelaskan disini.. kalian juga tentu tahu perbedaan siswa di Sekolah Negeri
dan siswa diSekolah Swasta. Tahu kan perbedaannya??
Ya…Betulllll…mengajar
disekolah swasta butuh tenaga, perhatian, kesabaran dan kemampuan mendidik yang
sangat extra. Karena setiap siswa sudah pasti mempunyai karakter yang berbeda
dan mempunyai cara masing-masing untuk menarik oranglain agar mau
memperhatikan.
SEBULAN,
DUA BULAN TERLEWATI yeeeey*
Rasanya jika waktu
cepat berlalu akan terasa menyenangkan sekali, tidak munafik bahwa aku sendiripun
terkadang merasa sedang berasa dititik jenuh sekali saat mengajar. Mengapa
jenuh?? Rutinitas yang dilakukan itu-itu saja, hanya materi tiap pertemuan yang
berbeda dan itu membuat bosan. Tidak hanya itu, sebagai mahasiswa praktek
setiap kali sebelum mengajar diwajibkan untuk membuat RPP, FORM PENILAIAN,
POWERPOINT dan ditambah lagi setiap hari harus mencatat semua kegiatan yang aku
lakukan didalam dijurnal harian.
Pokoknya sangat membosankan….
Disaat mengajar ada
beberapa murid yang mendengarkan dengan serius, ada yang sibuk SMSan, ada yang
ngobrol kanan-kiri, itu menyakitkan sekali… dan saat itu aku tersadar:
“Oh
begini ya rasanya kalau kita sedang berada didepan tapi tidak didengarkan”
“
Oh begini ya rasanya kalu kita sudah semangat mengajar, tapi murid yang diajar
tidak semangat”
“Oh
begini ya rasanya, disaat kita member tugas tapi tidak dikerjakan bahkan tidak
dipedulikan dengan murid tersebut”
Ya
Allah..
Apakah
ini balasanmu agar aku bisa merasakan rasanya jadi Guru-Guruku saat SD, SMP dan
SMK yang saat mengajar tidak kupedulikan…
Ya
Allah yang Maha Melihat..
Apakah ini balasanmu agar aku bisa merasakan
rasanya jadi dosen saat mengajar namun tidak aku perhatikan…
Ya
Allah yang Maha Pengampun..
Ampuni
aku Ya Allah, Maafkan semua kesalahanku saat aku menajdi seorang murid, karena
kini ku telah sadar suka citanya menjadi seorang guru..
Maafkan
aku Guru-guruku..
Semoga
Allah memberika pahala yang berlimpah untukmu GURU-GURU ku…
TIGA
BULAN, EMPAT BULAN TERLEWATI..yeaay*
Dibulan-bulan ini aku
sudah bisa mengontrol kebosanan itu, rasa bosan bisa dihilangkan dengan caraku
sendiri. Dibulan-bulan ini juga kedekatan dengan murid-murid serta semua warga
yang ada disekolah bisa dibilang sangat dekat. Sudah tidak ada rasa canggung
lagi dalam hal mengajar ataupun komunikasi lainnya. Aku sering sekali menjadi
tempat curhatan mereka, mendengar keluhkesah mereka dan begitu juga sebaliknya.
Kedekatan kita bisa terjalin karena umurku dan murid-muridku tidak terlalu jauh
bedanya, jadi mereka lebih sering menganggapku seperti kakaknya dibanding
gurunya. Aku juga berusaha mencoba mengajar dengan mengkondisikan diri seperti
berada diumur mereka.. menyenangkan sekali.. :D
Tidak hanya dengan
murid-murid, kedekatanku dengan guru-guru, wakil kepala sekolah, bahkan dengan
kepala sekolah disana juga cukup dekat. Mereka semua sangat ramah, sangat loyal
dan menganggap kita sama seperti mereka “GURU” walaupun status kita masih
mahasiswa. Canda tawa, diskusi-diskusi kecil, makan siang, sering kita lakukan
bersama diruang guru. Begitu ku rindukan sekali masa-masa diruang guru
tersebut. Selalu teringat jika salah satu diantara guru PPL sedang menjadi
bahan becandaan untuk dijodohkan oleh salah seorang guru yang belum menikah..
Sangat menghibur sekali..
Sampai
pada akhirnya dibulan akhir kita mengajar disana……
Galau, bimbang campur
aduk jadi satu. Ada rasa bahagia dan sedih jika mengingat harus meninggalkan
murid-murid tersayangku itu. Karena rutinitas yang biasa aku lakukan tidak akan
kulakukan lagi disana.. bertemu dan berdiskusi dengan mereka, bercanda bersama
guru-guru..huffft….sedih**
Tapi senangnya
seperti terbebas lagi, ngga ada beban saat sudah ngga menyandang NAMA GURU
lagi.. bisa jajan sebebas-bebasnya dijalan, bisa jalan-jalan kesana-kemari
tanpa harus jaga image, bisa nonkrong-nongkrong lagi dikampus seperti mahasiswa
pada umumnya dan yang lebih enaknya lagi karena ngga harus bikin RPP
lagi…*hheee
“Semoga
Allah mempertemukan kita semua lagi dalam kesempatan yang berbeda yaaa”
“Sebandel-bandelnya
murid kita, mereka tetap harus disayang. Karena mereka pernah menjadi PELANGI
yang mewarnai perjalanan hidup ini”
Dan
ini beberapa dokumentasinya:
*(rindu masa-masa ini)* dan jangan
kaget, saat menjadi guru disana aku belum menjadi Muslimah hijrah yang
berhijab..
Ini muridku yang paling kecill :D
yang penting narsiez :P



No comments:
Post a Comment