Mungkin kata-kata yang
berhubungan dengan Perahu Kertas udah ngga asing lagi buat kita. Novel karya Dewi
Lestari yang beberapa bulan lalu dijadikan film dan tayang dibioskop itu memang
TOPBANGET... mampu membuat pembaca dan penontonnya senyum-senyum sendiri.
Alhasil yang tadinya galau bisa makin galau karena konflik yang ada di perahu
kertas sangat menguras perasaan, dan alasan itu cukup membuat tanganku gatal untuk ingin memposting isi dari novel tersebut.. tentunya hanya beberapa kata yang
menurutku JLEB dan menancap banget dihati
saat dibaca..
Perahu Kertas salah satu
novel terbaik menurutku.. Novel yang bisa membuatku seperti ada didalam cerita
tersebut saat membacanya. Novel yang membuat jantungku kembang kempis, tertawa,
menangis, senyum-senyum sendiri, marah, kecewa, kesal, dan cemburu.. yaaa…
semua itu benar aku rasakan saat membacanya..
Check review:
Ini... Anggaplah ini
langit..." katanya seraya menyentuhkan jemarinya di kanvas,
"sepertinya langit ini kosong. Tapi kita tahu, langit tidak pernah kosong.
Ada banyak bintang. Bahkan tidak terhingga banyaknya. Keenan harus percaya itu.
Langit ini cuma tertutup awan. Kalau Keenan bisa menyibak awan-awan itu, Keenan
akan menemukan banyak sekali bintang. Dan dari sekian banyak bintang, akan ada
satu yang berjodoh dengan kita."
"Bagaimana kita bisa
tahu kapan waktunya untuk menyerah, dan kapan waktunya untuk bertahan?"
"De, sejujurnya, apakah
itu menyerah, atau justru bertahan... Poyan tidak pernah tahu. Bahkan sampai
hari ini. Apakah ini menyerah namanya? Barangkali betul begitu. Tapi dalam apa
yang disebut menyerah, Poyan terus bertahan. Poyan tidak tahu. Tapi hidup yang
tahu."
Luhde menunduk.
Menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca. Ia memahami apa yang diucapkan
pamannya. Yang belum ia pahami adalah, mengapa harus sesakit ini rasanya?
"Harusnya... Harusnya
aku bahagia karena Keenan punya seseorang kayak Luhde. Harusnya aku juga senang
dapat cincin ini dari Remi. Tapi... kenapa.." ratap Kugy.
"Kugy, kepala kamu akan
selalu berpikir menggunakan pola 'harusnya', tapi yang namanya hati selalu
punya aturan sendiri.," kata Karel sambil tersenyum. "Ini urusan
hati, Gy. Berhenti berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak
mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu."
Dengan runut dan seperti
mengurut, Luhde berkata, "Saya, ingin melepas Keenan pergi. Sebelum kita
berdua berontak, dan jadi saling benci. Atau bersama-sama cuma karena
menghargai. Keenan mengerti?"
Keenan: Jadi.. kamu ingin
menjadi sesuatu yang bukan diri kamu dulu, untuk akhirnya menjadi
diri kamu yang asli, begitu?
Kugy: Yah, kalau memang itu
jalannya, kenapa nggak?
Yang jelas kalo lu ternyata
nggak punya feeling sama dia, jangan juga lu gantungin, apalagi ngasih harapan.
Dari pertama kita jadian, gue
selalu berusaha ngejar dunia lo. Tapi lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan
lo suka lupa, gue masih di Bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita bisa
terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda.
Kamu bebas percaya apapun
yang kamu mau. Saya nggak bisa mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang
bisa.
Nasi bisa dibeli, tapi
rasa percaya? Seluruh uang di dunia ini tidak cukup membelinya.
Tanpa kekosongan, siapa pun
tidak akan bisa memulai sesuatu..
.
Kenangan itu cuma hantu di
sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia
tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan.
Sama seperti jodoh, Nan.
Kalau punya masalah, tidak berarti harus cari pacar baru, bukan? Tapi rasa
cinta kamu yang harus diperbarui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan
bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara.
Dimanapun kamu.. semoga pesan
ini sampai, meski tanpa perahu.. aku sangat kehilangan kamu.
Buat apa dia kembali? Buat
apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?
Poyan percaya hidup ini sudah
diatur. Kita tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah
disiapkan bagi kita. Kamu tinggal merasakan saja.
Pada akhirnya, tidak ada yang
bisa memaksa. Tidak juga janji atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya
dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh
siapapun.
Secerdas-cerdasnya otak kamu,
nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu.
Carilah orang yang nggak
perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya.
Saya ingin melepas Keenan
pergi. Sebelum kita berdua berontak, dan jadi saling benci. Atau bersama-sama
cuma karena menghargai.
Hati tidak pernah memilih.
Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus
berlabuh.
"Banyak yang nggak
ngerti. Lalu terluka, dan saling menyalahkan. Maka dari itu, aku takut bicara
mengenai hati. Lebih baik ditulis. Mungkin kusimpan, kemudian kukirimkan. Entah
kemana.."
"batas antara menyerah
dan realistis itu tipis". Namun meski kita realistis, kita tidak perlu
lupa tentang impian kita dulu bukan? :)
Memangnya kamu pikir aku
enggak tau kalo kamu sebenernya sedang berusaha mengubah aku jadi dia. Kamu
gagal. Karena aku bukan dia dan ga akan mau jadi dia.
Tidak mudah menjadi
bayangbayang oranglain. Lebih baik tunggu sampai hatinya sembuh dan memutuskan
dalam keadaan jernih. Tanpa bayangbayang siapapun.
Susah payah ia berusaha
bangkit, tertatih-tatih, mencari sesuatu yang baru untuk menggantikan bintang
hatinya, inspirasinya. Kini ia sudah kembali berdiri tegak. Namun ia sadar,
bintang yang sama tak akan pernah kembali untuk kedua kalinya.
Kamu sudah pernah ada juga
sudah cukup untukku...
“Saya mau bantu kamu. Boleh?”
Keenan lantas meraih tangan Kugy. “Empat tahun saya
kepingin bilang ini: Kugy Karmachameleon, saya cinta sama kamu. Dari pertama
kali kita ketemu, sampai hari ini, saya selalu mencintai kamu. Sampai kapanpun
itu, saya enggak tau. Saya enggak melihat cinta ini ada ujungnya”.
Sebagai orang yang mencintai
kamu, saya bahagia karena kamu berhasil memilih yang terbaik untuk hidupmu.
Di tempat yang sama, Kugy
menangis bisu. Ia berjanji inilah tangisan terakhirnya untuk Keenang. Ia
bahagia sekaligus patah hati pada saat yang bersamaan. Saat ia tau dan
diyakinkan bahwa mereka saling mencintai dan selamanya pula mereka tidak
mungkin bersama.
Hati tidak pernah memilih.
Hati dipilih. Jika engkau telah mengatakan bahwa telah memilihku, selamanya
engkau tidak akan pernah tulus mencintaiku. Karena hati tidak perlu memilih. Ia
selalu tau kemana harus berlabuh
Dan kutipan kesukaan saya adalah, ucapannya si Ludhe
Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu
.jpg)
No comments:
Post a Comment