Thursday, March 7, 2013

Perahu Kertas




Mungkin kata-kata yang berhubungan dengan Perahu Kertas udah ngga asing lagi buat kita. Novel karya Dewi Lestari yang beberapa bulan lalu dijadikan film dan tayang dibioskop itu memang TOPBANGET... mampu membuat pembaca dan penontonnya senyum-senyum sendiri. Alhasil yang tadinya galau bisa makin galau karena konflik yang ada di  perahu kertas sangat menguras perasaan, dan alasan itu cukup membuat tanganku gatal untuk ingin memposting isi dari novel tersebut.. tentunya hanya beberapa kata yang menurutku JLEB dan menancap banget dihati  saat dibaca..

Perahu Kertas salah satu novel terbaik menurutku.. Novel yang bisa membuatku seperti ada didalam cerita tersebut saat membacanya. Novel yang membuat jantungku kembang kempis, tertawa, menangis, senyum-senyum sendiri, marah, kecewa, kesal, dan cemburu.. yaaa… semua itu benar aku rasakan saat membacanya..

Check review:

Ini... Anggaplah ini langit..." katanya seraya menyentuhkan jemarinya di kanvas, "sepertinya langit ini kosong. Tapi kita tahu, langit tidak pernah kosong. Ada banyak bintang. Bahkan tidak terhingga banyaknya. Keenan harus percaya itu. Langit ini cuma tertutup awan. Kalau Keenan bisa menyibak awan-awan itu, Keenan akan menemukan banyak sekali bintang. Dan dari sekian banyak bintang, akan ada satu yang berjodoh dengan kita."

"Bagaimana kita bisa tahu kapan waktunya untuk menyerah, dan kapan waktunya untuk bertahan?"
"De, sejujurnya, apakah itu menyerah, atau justru bertahan... Poyan tidak pernah tahu. Bahkan sampai hari ini. Apakah ini menyerah namanya? Barangkali betul begitu. Tapi dalam apa yang disebut menyerah, Poyan terus bertahan. Poyan tidak tahu. Tapi hidup yang tahu."
Luhde menunduk. Menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca. Ia memahami apa yang diucapkan pamannya. Yang belum ia pahami adalah, mengapa harus sesakit ini rasanya? 

"Harusnya... Harusnya aku bahagia karena Keenan punya seseorang kayak Luhde. Harusnya aku juga senang dapat cincin ini dari Remi. Tapi... kenapa.." ratap Kugy.
"Kugy, kepala kamu akan selalu berpikir menggunakan pola 'harusnya', tapi yang namanya hati selalu punya aturan sendiri.," kata Karel sambil tersenyum. "Ini urusan hati, Gy. Berhenti berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu." 

Dengan runut dan seperti mengurut, Luhde berkata, "Saya, ingin melepas Keenan pergi. Sebelum kita berdua berontak, dan jadi saling benci. Atau bersama-sama cuma karena menghargai. Keenan mengerti?"

Keenan: Jadi.. kamu ingin menjadi sesuatu yang bukan diri kamu dulu, untuk akhirnya menjadi diri kamu yang asli, begitu?
Kugy: Yah, kalau memang itu jalannya, kenapa nggak?

Yang jelas kalo lu ternyata nggak punya feeling sama dia, jangan juga lu gantungin, apalagi ngasih harapan.

Dari pertama kita jadian, gue selalu berusaha ngejar dunia lo. Tapi lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan lo suka lupa, gue masih di Bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda.

Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Saya nggak bisa mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa.

Nasi bisa dibeli, tapi rasa percaya? Seluruh uang di dunia ini tidak cukup membelinya.

Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu..
.
Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan.

Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah, tidak berarti harus cari pacar baru, bukan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara.

Dimanapun kamu.. semoga pesan ini sampai, meski tanpa perahu.. aku sangat kehilangan kamu.

Buat apa dia kembali? Buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?

Poyan percaya hidup ini sudah diatur. Kita tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah disiapkan bagi kita. Kamu tinggal merasakan saja.

Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapapun.

Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu.

Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya.

Saya ingin melepas Keenan pergi. Sebelum kita berdua berontak, dan jadi saling benci. Atau bersama-sama cuma karena menghargai.

Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.

"Banyak yang nggak ngerti. Lalu terluka, dan saling menyalahkan. Maka dari itu, aku takut bicara mengenai hati. Lebih baik ditulis. Mungkin kusimpan, kemudian kukirimkan. Entah kemana.."

"batas antara menyerah dan realistis itu tipis". Namun meski kita realistis, kita tidak perlu lupa tentang impian kita dulu bukan? :)

Memangnya kamu pikir aku enggak tau kalo kamu sebenernya sedang berusaha mengubah aku jadi dia. Kamu gagal. Karena aku bukan dia dan ga akan mau jadi dia.

Tidak mudah menjadi bayangbayang oranglain. Lebih baik tunggu sampai hatinya sembuh dan memutuskan dalam keadaan jernih. Tanpa bayangbayang siapapun.

Susah payah ia berusaha bangkit, tertatih-tatih, mencari sesuatu yang baru untuk menggantikan bintang hatinya, inspirasinya. Kini ia sudah kembali berdiri tegak. Namun ia sadar, bintang yang sama tak akan pernah kembali untuk kedua kalinya.

Kamu sudah pernah ada juga sudah cukup untukku...

Saya mau bantu kamu. Boleh? Keenan lantas meraih tangan Kugy. Empat tahun saya kepingin bilang ini: Kugy Karmachameleon, saya cinta sama kamu. Dari pertama kali kita ketemu, sampai hari ini, saya selalu mencintai kamu. Sampai kapanpun itu, saya enggak tau. Saya enggak melihat cinta ini ada ujungnya.
Sebagai orang yang mencintai kamu, saya bahagia karena kamu berhasil memilih yang terbaik untuk hidupmu.
Di tempat yang sama, Kugy menangis bisu. Ia berjanji inilah tangisan terakhirnya untuk Keenang. Ia bahagia sekaligus patah hati pada saat yang bersamaan. Saat ia tau dan diyakinkan bahwa mereka saling mencintai dan selamanya pula mereka tidak mungkin bersama.

Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jika engkau telah mengatakan bahwa telah memilihku, selamanya engkau tidak akan pernah tulus mencintaiku. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tau kemana harus berlabuh

Dan kutipan kesukaan saya adalah, ucapannya si Ludhe

 Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu


No comments:

Post a Comment