Terasa sepi, terasa lemah, terasa
membosankan, apa-apa jadi malas bahkan terasa sangat menyedihkan dan
mengecewakan di saat kenyataan yang kita terima tidak sesuai dengan yang kita
harapkan sebelumnya.. seperti banyak pertanyaan muncul. Kok begini ya? Kok begini?
Kenapa begini? Kenapa begitu?aaaah…
Lagi lagi ini masalah hasrat hati…capeedeeh*hhee
Entah cinta belum sampai, cinta
tak terbalas, cinta berhenti begitu saja, cinta dibalas dengan dusta, pokoknya
banyak judul deh kalau udah bahas yang namanya cinta. Memang ngga mudah
menerima kenyataan yang belum sesuai harapan, pasti ada rasa kecewa.. karena
itu sebelum kecewa atau yang sudah terlanjur kecewa harus belajar bagaimana
mengelola hati… biar semua hasrat hati seperti perasaan sayang dan perasaan
cinta itu tidak menjadi hal yang mengecewakan tapi berubah menjadi penyemangat
hidup , menjadi media untuk introspeksi diri lagi..
Dan sampai sekarang pun aku juga
masih dalam tahap belajar mengelola hasrat hati itu, jadi ngga mau munafik juga
menghilangkan atau menghindar dari hasrat hati yang sudah ada sebelumnya..
lebih baik kita belajar cara mengelolanya, biar rasa itu jadi berkah..
Ini kata-kata bisa memotivasi
untuk kita berbenah diri dalam mengelola hasrat hati…
Dikutip dari buku yang ku punya
sendiri “BeAGreatMuslimah” nya @pewski….
Bila Allah sudah berkehendak,
tidak ada yang bisa mengelak. Bila Allah sudah mengizinkan, tak sulit bagi-Nya
menyegerakan perjumpaan. Tapi, bila Allah tidak menakdirkan, akan selalu ada
jalan untuk memisahkan kedua insan, baik suka ataupun tidak. Demi kebaikan. Ikhlaskan…
Cinta itu tidak buta, tapi
melumpuhkan logika. Dan hanya Allah Pengobat segala rasa, yang masih menunda
kehadirannya. Bersabar dalam harap. Maka, bersatulah hanya karena Allah dan
berpisahlah hanya karena Allah.

No comments:
Post a Comment